Sabtu, 14 Agustus 2021

LIBURAN MENJADI AMAN DAN NYAMAN DI TENGAH PANDEMI

 

 sumber gambar : https://natalierobersonphotography.com

LIBURAN MENJADI AMAN DAN NYAMAN DI TENGAH PANDEMI

Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang kurang baik bagi sebagian masyarakat. Masyarakat harus membatasi diri untuk berpergian (bekerja, beribadah, sekolah, dll). “#dirumahaja” pun telah menjadi tranding topic di kalangan masyarakat.  Sebab ’’#dirumahaja’’ merupakan salah satu upaya social distancing yang dapat dilakukan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.

Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung hampir 2 tahun, sehingga tidak dapat dipungkiri terlalu lama dirumah menjadi bosan dan membuat beban bagi sebagian masyarakat. Wajar saja rasanya jika sebagian masyarakat ingin mencoba liburan di tengah pandemi ini. Liburan merupakan salah satu cara refreshing paling ampuh untuk memberikan kesehatan mental dan fisik pada seseorang. Dengan meninggalkan sejenak rutinitas dan memanjakan mata dengan melihat pemandangan alam yang indah dapat memulihkan energi tubuh dan memberikan ketenangan pada pikiran. Lalu, seperti apa liburan yang aman dan nyaman di tengah pandemi saat ini? untuk kamu yang sudah menjadwalkan liburan, jelas ini menjadi  pertimbangan yang cukup bikin kamu bimbang untuk melakukan liburan bukan? Nah, untuk menghilangkan kebimbangan kamu, berikut informasi yang bisa memberi wawasan lebih kepada kamu yang ingin melakukan liburan di tengah pandemi ini.

Melakukan Wisata Alam

            Melakukan liburan di luar ruangan atau melakukan wisata alam bisa menjadi pilihan ditengah pandemi. Berada di tempat terbuka membuat risiko penularan COVID-19 menjadi lebih rendah, karena asupan cahaya matahari dan sirkulasi udara yang diperoleh lebih baik dibandingkan tempat tertutup.  Namun, liburan di ruangan tertutup juga lebih baik apabila hanya dilakukan dengan keluarga terdekat saja. Dan agar  liburan menjadi lebih aman tetaplah patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak 2 meter dengan orang lain ketika berada di tempat terbuka ataupun tertutup.

            Namun perlu diperhatikan bahwa melakukan liburan di era pasca New Normal dan PPKM ini harus lebih memperhatikan syarat perjalanan yang kamu miliki sudah lengkap saat ingin melakukan perjalanan (kartu bukti vaksin, Tes Swab Antigen/Tes PCR), agar tidak terjadi permasalahan di tengah perjalanan apabila terjadi pemeriksaan oleh Satgas Covid-19.

Memperbanyak Aktivitas Bersama Keluarga Dirumah

Dalam suasana dan keadaan pandemi seperti ini melakukan aktivitas di rumah adalah hal yang sangat efektif untuk merasakan liburan. Memang betul jika liburan tidak dapat dilakukan di luar rumah, namun suasana bercerita bersama keluarga dekat adalah solusi terbaik libur pasca pandemi. Aktivitas seperti memasak, menonton, bernanyi, ataupun membersihkan rumah bersama istri atau suami dan anak-anak adalah salah satu moment yang paling menyenangkan. Kita dapat fokus berkerja pada jam kerja WFH setiap hari senin hingga hari jumat, pukul 08.00 WIB pukul 17.00 WIB. Selanjutnya hari sabtu dan minggu bisa menjadi hari produktif kita meningkatkan kedekatan dengan keluarga.


Minggu, 18 April 2021

CONTOH PENGISIAN FORM CRITICAL INCIDENT #PART2

 CRITICAL INCIDENT


. Ceritakan sebuah topik peristiwa yang pernah Anda alami di dalam pekerjaan/organisasi pada dua tahun terakhir, dimana dampak atau hasilnya mencerminkan KEGAGALAN YANG LUAR BIASA/KETIDAKPUASAN bagi Anda.

(Topik bebas, misalnya keberhasilan Anda dalam menyelesaikan masalah yang sulit, kemampuan pencapaian target kerja, dsb.).

Uraikan pengalaman tersebut secara terperinci dan runtut

1.   Peristiwa: (PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) KEWIRAUSAHAAN KEMENRISTEKDIKTI TIDAK SAMPAI TARGET)

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) adalah wadah pengembangan keterampilan bagi mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada laba/keuntungan kegiatan bisnis. Komoditas usaha yang dijalankan oleh kelompok mahasiswa dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merumenjadi modal dasar mahasiswa dalam berwirausaha dan memasuki pasar. Komoditas tim PKM-K hendaknya tidak menjadi kompetitor produk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat seperti produk UMKM. Pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.

Dalam kegiatan PKM-K, Penulis melakukan sebuah kegiatan berupa usaha dalam bidang fashion kekinian untuk remaja. PKM-Kewirausahaan berjudul “EZANOW” Ecobag Zaman Now sarana edukasi untuk meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap isu nasional. Tujuan PKM-K adalah menghasilkan karya kreatif, inovatif dalam membantu mengurangi penggunaan plastik dan menggantikannya dengan produk ecobag yang ramah lingkungan. Luaran dari kegiatan PKM-K adalah barang atau jasa komersial yang memilki nilai jual tinggi dan memilki profit/keuntungan.

Kegiatan PKM-Kewirausahaan yang dibawahkan oleh penulis dan tim menemui babak pendanaan dana hibah oleh KEMERISTEKDIKTI pada tahun 2018, kegiatan PKM dilakukan dengan beranggotakan 5 orang mahasiswa yang memilki latar belakang jurusan yang berbeda-beda. Tujuan lain dalam kegiatan ini yaitu mencapai target program kegiatan hingga ke tahap persentasi nasional di program TIMNAS (Temu Ilmiah Mahasiswa Nasional). Dengan membawahkan ide gagasan yang kreatif, EZANOW “Eco Bag Zaman Now” penulis dan tim yakin dapat menuju target yang diharapkan.

Program dilakukan pada bulan Maret dan April, mulai dari kegiatan perencanaan bisnis hingga penjualan produk ke konsumen akhir. Kegiatan dilakukan sepenuhnya oleh penulis dan tim dengan bantuan beberapa mentor yang berada di dalam lingkungan kampus. Namun selama program berjalan, kegiatan tidak dapat dilanjutkan ke tahap TIMNAS yang diadakan di Universitas Negeri Yogyakarta, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi penulis dan tim selama menjalankan kegiatan PKM-Kewirausahaan.

2.   Bagaimana situasinya pada saat itu?

Kegiatan PKM-Kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan penulis selama menjalani masa perkuliahan. Kegiatan wirausaha menjadikan penulis memilki kemampuan/skill dalam kegiatan negosiasi. Kegiatan PKM-K yang di danai oleh KEMENRISTEKDIKTI mempertemukan penulis dengan oran-orang hebat. Dalam kegiatan membuat produk ecobag penulis dipertemukan oleh banyak hal yang memotivasi penulis.

Dalam kegiatan PKM-K terdapat kegiatan seleksi untuk para kandidat tim yang akan mewakili masing-masing kampus menuju kegiatan TIMAS di UNY. Namun dengan berat hati target penulis dan tim tidak tercapai hingga ke tahap TIMNAS karena dinyatakan tidak lolos, walaupun kegiatan didanai, namun penulis dan tim tidak dapat mewakili kampus ke kegiatan selanjutnya.

Apa penyebab dari situasi tersebut?

Kegagalan dalam kelompok memang sudah sering terjadi, namun bagaimana cara masing-masing anggota kelompok untuk tetap semangat dalam mengejar target yang tertinggal. Penyebab penulis dan tim tidak dapat melanjutkan program PKM-Kewirausahaan sampai ketahap TIMNAS karena perolehan nilai persentasi oleh dewan juri yang tidak sampai KKM. Hal ini dapat disebabkan karena persiapan anggota tim dalam persentasi yang kurang matang untuk bahan laporan akhir oleh tim ke para panelis. Kegagalan persentasi juga disebabkan oleh beberapa hal seperti, kurangnya pemahaman materi yang akan disampaikan, kurangnya koordinasi antar tim, pengumpulan data lapang yang kurang, serta faktor lainnya yang tidak dapat dikontrol oleh penulis dan tim.

3.   Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

Banyak orang yang terlibat dalam kegiatan PKM-Kewirausahaan yang penulis lakukan seperti anggota tim dari jurusan matematika, jurusan ekonomi syariah, jurusan teknologi dan biosistem, dan jurusan agribisnis. Kegiatan ini juga didampingi oleh dosen pembimbing dari departemen matematika. Kegiatan juga berhubungan langsung oleh tim produksi dan pemasaran dari pihak lain seperti vendor produksi dan mahasiswa IPB sebagai model fashion produk yang akan dijual belikan. Selain itu juga pihak fasilisator kampus sangat berperan dalam kegiatan PKM-K penulis dan tim.

Apakah peranan dari masing-masing pihak?

Dalam kegiatan kewirausahaan anggota tim berperan dalam proses pengembangan produk ecobag yang akan dipasarkan. Ada pihak yang bertugas sebagai pembimbing seperti dosen dan fasilisator kampus, vendor sebagai pendukung kegiatan produksi.

4.   Apa yang Anda pikirkan dan rasakan pada waktu itu?

Pikirkan: yang penulis pikirkan adalah sebuah keberhasilan program penulis dan tim untuk dapat lanjut ke seleksi hingga tahap TIMAS mewakili kampus dengan membawahkan ide dan gagasan produk.

Rasakan : Penulis merasakan kekecewaan yang mendalam karena tidak dapat melanjutkan kegiatan untuk mewakili kampus ke tahap TIMNAS. Kekecewaan juga dirasakan oleh semua anggota tim penulis. Walaupun dengan berat hati menerima kegagalan namun penulis dan tim yakin masih ada peluang yang lebih baik di luar sana.

5.   Apa saja hambatan/kendala/tantangan yang Anda hadapi?

a.      Hambatan/kendala/tantangan yang menurut Anda berada dalam kendali/kontrol Anda?

Hambatan yang penulis dan tim hadapi yaitu kegiatan produk ecobag yang memilki cost yang tinggi, sehingga dapat mengurangi profit yang diperoleh jika harga jual yang diperutuhkan memiliki margin yang tidak terlalu tinggi. Namun strategi pengendalian persediaan, penjualan, dan margin menjadi solusi dalam menghadapi kendala tersebut.

b.      Hambatan/kendala/tantangan yang menurut Anda berada di luar kendali/kontrol Anda?

Hambatan yang tidak dapat dikontrol oleh penulis dan tim yaitu ketika laporan akhir yang di peroleh sesuai fakta dan data tidak dapat menjadi nilai jual yang tinggi untuk panlis memihak penulis dan tim melanjutkan kegiatan hingga ketahap TIMNAS. Sehingga hal tersebut menjadikan kekecewaan mendalam bagi setiap anggota.

6.   Apa saja yang Anda lakukan pada saat itu?

Penulis bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan analiis peluang kelayakan usaha, membantu dalam pross komunikasi dengan vendor produksi ecobag. dalam kegiatan penyampaian laporan akhir ke panelis penguji, penulis bertanggung jawab dalam penulisan metode penulisan laporan, pelaporan data penjualan dan pembuatan powerpoint persentasi. Penulis juga membantu proses kegiatan diskusi bersama panelis dalam mengkaji kegiatan kewirausahaan terutama pada poin kelayakan usaha.

7.   Bagaimana akhir peristiwa tersebut?

Kegiatan PKM-Kewirausahaan yang dijalnkan beakhir dengan kegiatan bersama dengan para anggota tim dan dosen pembimbing, walaupun gagal dalam kegiatan seleksi TIMNAS, penulis dan tim masih tetap saling berkomunikasi untuk kegiatan pengembangan uusaha dengan menjual produk seara mandiri tanpa fasilitator.

Apa yang terjadi?

Penulis dan tim menjadi mentor untuk mahasiswa lain yang akan berjuang dalam kegiatan PKM-K tahun berikutnya. Dengan mengagas ide ecobag rama lingkungan, penulis dan tim mendapatkan kesempatan untuk bisa berkompetisi diperlombaan tingkat nasional yang diadakan diberbagai universitas di Indonesia.

CONTOH PENGISIAN FORM CRITICAL INCIDENT #PART1

 

CRITICAL INCIDENT

 

A. Ceritakan sebuah topik peristiwa yang pernah Anda alami di dalam pekerjaan/organisasi pada dua tahun terakhir, dimana dampak atau hasilnya mencerminkan KESUKSESAN/KEBERHASILAN YANG LUAR BIASA atau BERMAKNA bagi Anda.

(Topik bebas, misalnya keberhasilan Anda dalam menyelesaikan masalah yang sulit, kemampuan pencapaian target kerja, dsb.).

Uraikan pengalaman tersebut secara terperinci dan runtut

1.   Peristiwa: (Kepala Divisi Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak IPB)

Organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk mengembangkan skill atau kemampuan dalam bidang tertentu guna menunjang keberhasilan di masa depan. Memilih untuk terjun ke sebuah organisasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh beberapa orang sebagai mahasiswa, terutama untuk menjadi seorang pimpinan dalam organisasi tersebut. Dalam bidang peternakan, himpunan mahasiswa merupakan wadah yang sangat tepat sebagai organisasi untuk mengenalkan secara mendalam kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengembangkan skill atau minat dalam bidang peternakan secara luas. Himpunan Mahasiswa Teknologi Ternak atau disebut HIMAPROTER adalah salah satu wadah bagi mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan IPB University untuk mengenal lebih mendalam berbagai divisi pengembangan produk ternak seperti Divisi Kewirausahaan.

Divisi kewirausahaan HIMAPROTER IPB adalah salah satu divisi yang bertanggung jawab dalam pengembangan produk – produk hasil ternak untuk diperjual belikan secara luas. Divisi yang sangat erat hubungannya dengan kegiatan entreprenuership bagi para mahasiswa. Pada tahun 2018 kesempatan menjadi seorang leader sangat berarti dalam kegiatan himpunan mahasiswa yang dinaungi. Bukan hal yang mudah jika sesorang tanpa pengalaman harus menjadi leader dalam sebuah organisasi. Dasarnya menjadi seorang leader dalam divisi kewirausahaan memerlukan tingkat anlisis perencanaan yang baik, koordinasi, dan kemampuan membangun relasi bagi setia staff, serta kemampuan menjalin komunikasi terhadap divisi lain yang terkoneksi di divisi kewirausahaan.

Selama menjadi seorang kepala divisi kewirausahaan, banyak kegiatan dan program yang dilakukan penulis bersama para staff untuk mengembangkan program divisi kewirausahaan, seperti mengembangkan produk peternakan yang dinamakan ‘HIMAPROFOOD” sebagai label produk utama untuk produk-produk yang dikeluarkan oleh himpunan, Melakukan kegiatan uji coba sampel poduk food dan non-food, serta yang paling penting penulis dapat meningkatkan keuntungan divisi kewirausahaan lebih tinggi 30% dari kepengurusan tahun sebelumnya.

Hal ini penulis anggap sebagai capaian luar biasa yang dapat dilakukan bersama rekan kerja di organisasi dalam mengembangkan amanah di Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak IPB niversity. Inilah prestasi yang membanggakan bagi penulis pada dua tahun terakhir.

2.   Bagaimana situasi pada saat itu?

Menjadi kepala divisi kewirausahaan menuntut penulis untuk dapat meningkatkan kemampuan leadership, teamwork, dan daya pikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan program – program yang hars dilakukan guna meningkatkan kinerja terbaik divisi kewirausahaan.

Apa penyebab dari situasi tersebut?

   Penulis mendapatkan posisi sebagai kepala divisi kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER) IPB berkat kepercayaan semua pihak, baik alumni, senior, teman kuliah dan beberapa pendapat mahasiswa lainnya. Awalnya berat untuk mengatakan “Ya” untuk posisi sebagai seorang ketua divisi, namun berkat dukungan semua pihak maka penulis dapat menjadi seorang leader di himpunan mahasiswa untuk bergabung bersama dalam mengembangkan amanah yang luar biasa.

3.   Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

Banyak yang terlibat dalam program yang dijalankan divisi kewirausahaan, selain sumber daya mahasiswa yang terampil disetiap divisi, dukungan pihak eksternal seperti pembina, dosen dan mahasiswa lainnya sangat bearti bagi program-program yang dijalankan divisi kewirausahaan. Beberapa yang terlibat dalam berjalannya program divisi kewirausahaan yang penulis pimpin seperti, bantuan dari anggota BPH Himpunan, staff kewirausahaan, divisi P3, Divisi NRSH, Divisi Ruminansia, Divisi  Unggas, Divisi PDD, Divisi Pengabdian Kepada Masyarakat, Divisi Internal dan Eksternal, serta beberapa anggota lainnya.

Apakah peranan dari masing-masing pihak?

Pihak yang berhubungan langsung dengan divisi kewirausahaan adalah pihak internal dan eksternal. Pihak internal seperti divisi lainnya memiliki peranan penting dalam pengembangan program divisi kewirausahaan, karena setiap divisi memilki benang merah yang saling terhubung, seperti divisi PDD yang membantu proses design dan publikasi, divisi NRSH, Unggas, dan Ruminansia yang membantu dalam proses supply barang dan kebutuhan, divisi BPH dalam proses adminitrasi, serta pihak lain sebagai pendukung program.

4.   Apa yang Anda pikirkan dan rasakan pada waktu itu?

Sebelumnya, menjadi seorang kepala divisi merupakan hal yang basa bagi beberapa orang, karena beranggapan bahwa amanah dalam memimpin sebuah divisi dapat dilakukan asalkan mendapatkan dukungan banyak orang,. Namun bagi penulis menjadi seorang kepala divisi bukan hal yang mudah terutama jika tidak memilki basic pengalaman organisasi dari kebanyakan pimpinan yang iainnya. tetapi usaha tidak pernah menghianati hasil, Berkat dukungan anggota/rekan kerja tim yang lain penulis bisa menjadi kepala divisi dengan melakukan berbagai kegiatan yang baik dalam pengembangan divisi. Sehingga membuat penulis menjadi pemimpin yang baik bagi para anggota dengan memegang teguh amanah dan kepercayaan.

5.   Apa saja hambatan/kendala/tantangan yang Anda hadapi?

a.      Hambatan/kendala/tantangan yang menurut Anda berada dalam kendali/kontrol Anda?

Dalam memimpin sebuah divisi tentunya hambatan selama menjalankan program akan selalu terjadi, hal ini terkait hubungannya dalam kegiatan sehari-hari ataupun kegiatan event besar organisasi dalam himpunan. Hambatan tersebut salah satunya ketika pengembangan produk HIMAPROFOOD yang memerlukan design khusus untuk produk yang akan dikemas dan di jual belikan. Namun terkadang divisi lain yang berhubungan dengan desgin dan publikasi tidak dapat membantu proses pembuatan design yang diperlukan, sehingga terkadang menjadi hambatan dalam proses timeline program kewiraus. Solusi yang di munculkan adalah meminta pihak lain/ penjual jasa untuk dapat membantu dalam proses design produk atau meminta staff lain dalam membantu pengembangan design produk yang simpel dan dapat dilakukan dengan tepat sesuai kebutuhan.

b.      Hambatan/kendala/tantangan yang menurut Anda berada di luar kendali/kontrol Anda?

Hambatan yang tidak dapat dikontrol yaitu ketika adanya event besar yang mengharuskan kerjsama dengan pihak lain di luar divisi, seperti penentuan timeline beberapa kegiatan yang harus disesuaikan dengan divis lain dan ketentuan dari fakultas yang menaungi himpunan. Contoh : acara expo kewirausahaan yang menyesuaikan dengan timeline penyewaan gedung.

6.   Apa saja yang Anda lakukan pada saat itu?

Beberapa program dilakukan pada saat penulis menjadi kepala divisi kewirusahaan, mulai dari proses penyeleksian kandidat staff hingga penyusunan rancangan program kerjasama antar divisi. kegiatan lain seperti membantu program HIMAPROFOOD, melakukan studi banding dengan himpunan lain, menyiapkan kegiatan dana usaha, uji coba produk yang dilakukan setia 3 bulan sekali, serta kegiatan tambahan yang dilakukan bersama divisi lain untuk model keakraban.

7.   Bagaimana akhir peristiwa tersebut?

Program yang dijalankan divisi kewirausahaan mendapatkan banyak respon positif dari divisi lain dalam proses pengembangan program selama kurang lebih satu tahun pengurusan. Keuntungan 30% dari pengurusan tahun sebelumnya menjadikan sebuah akhir kebanggaan dari divisi kewirausahaan untuk himpunan.

Apa yang terjadi?

Beberapa program yang berjalan baik dilanjutkan untuk pengurusan tahun sebelumnya dan pengembangan produk HMAPROFOOD dapat dikembangkan kembali dengan membuat ciptaan dan inovasi produk turunan.



LIBURAN MENJADI AMAN DAN NYAMAN DI TENGAH PANDEMI

    sumber gambar : https://natalierobersonphotography.com LIBURAN MENJADI AMAN DAN NY...